Oleh sebab itu petani harus mengetahui hama tanaman kubis yang sering menyerang serta pengendaliannya. Salah satu yang menjadi momok bagi petani kubis adalah hama ulat. Jika tidak segera melakukan penanganan dengan tepat, petani bisa gagal panen.
Ulat grayak (Spodoptera litura) Merupakan salah satu hama yang menyerang pada malam hari, sedangkan pada siang hari ulat ini bersembunyi di bawah tanaman, mulsa atau dalam tanah. Pada serangan awal terlihat daun berlubang-lubang, dan kemudian jika dibiarkan akhirnya hanya tertinggal tulang-tulang daun. Hama ini menyerang secara bergerombol karenanya disebut ulat tentara. Serangan berat, biasanya terjadi saat musim kemarau, ketika ulat yang masih kecil sangat aktif makan yang mengakibatkan bagian daun tanaman yang tersisa tinggal epidermis bagian atas dan tulang daunnya saja, kemudian jika ulat sudah besar akan memakan semua tulang daun sehingga menyebabkan tanaman menjadi gundul.
Upaya Pengendalian
Pergiliran tanaman dengan tanaman bukan inang. Pengolahan tanah yang baik untuk mematikan larva/pupa dalam tanah. Secara kimia dengan penggunaan insektisida bila pengendalian mengurangi serangan hama ini contohnya Prevathon 50 SC.
Penanganan hama dengan cara kimia memang lebih cepat dan efektif. Namun tetap mengikuti aturan dan dosis yang disarankan. Agar lingkungan tetap terjaga dan tidak tercemar.
0 Comments